Kamis, 10 Mei 2012

Indonesia dan percikan kreatifitas bangsa Belanda


Bagi saya orang Indonesia, tidak perlu jauh-jauh untuk mengetahui kreatifitas bangsa Belanda, ingin melihat kreatifitas bangsa Belanda lihat saja bangunan-bangunan sejarah peninggalan Belanda yang banyak tersebar diberbagai wilayah di Indonesia. Sebagai salah satu tempat yang pernah dijadikan tempat bermukim bangsa tempat dilahirkannya salah seorang jagoan bola dunia Wesley Snelder ini, saya melihat Indonesia mendapat "percikan" kreatifitas negara kincir angin ini. Namun sebelum kita melihatnya, saya ingin mengajak pembaca memikirkan satu hal : Benarkah kita Indonesia ini bangsa yang terjajah Belanda?

Mungkin kita perlu menjawab 3 pertanyaan ini dulu sebelum cepat-cepat menarik kesimpulan:
1. Indonesia itu apa?
2. Dijajah itu apa?
3. Belanda itu apa?

Saya kira ke-3 hal tersebut perlu terlebih dahulu kita definisikan,
sebelum kita mengatakan apakah benar Indonesia dijajah Belanda.

Sebab, jangan-jangan sebenarnya Belanda tidak pernah menjajah Indonesia.
Sebab, jangan-jangan Indonesia tidak pernah benar-benar bebas dari penjajahan (cara berfikir).

Nah kembali ke pembahasa bangsa Belanda sebagai bangsa kreatif, beberapa tahun lalu saya pernah berdiskusi dengan seorang teman membahas sebuah tema sejarah yang berjudul “Penjajahan Belanda dan buah kreatifitas mereka di Indonesia.” Dia adalah teman seperjuangan saya semasa kuliah yang sama-sama aktivis kampus namun  tetap bisa menilai persoalan secara objektif.

Kita sepakat membahas sebuah tema yaitu pendudukan Belanda di Indonesia. Ketika saya berkata Belanda telah menjajah Indonesia dan menyengsarakan rakyat kita, teman saya itu justru berkata “Lah harusnya bersyukur dijajah, karena itu kita jadi punya bangunan-bangunan Indah dan megah, kalau tidak dijajah mungkin bangsa Indonesia justru tidak punya itu”. Kemudian dia melanjutkan, sebenarnya terlepas dari Belanda itu bangsa yang pernah menjajah Indonesia atau tidak, yang pasti Belanda adalah bangsa yang kreatif , tidak perlu banyak kata untuk membuktikannya, cukup perhatikan gambar-gambar di bawah ini :

 
Balaikota Surabaya





Stasiun Beos Jakarta
 





lawangsewu Semarang





Fort Rotterdam Makassar
















 Istana Bogor















Gedung Agung Yogyakarta













Gedung Sate Bandung















Istana Merdeka






Kantor Pos Medan




Kantor Pos Yogyakarta




Gedung Merdeka Bandung





Museum Gajah Jakarta

















Benteng Vredeburg Yogyakarta

















Vila Isola Bandung













Hotel yamato/Orange Surabaya












Maka sejatinya, Belanda itu bangsa kreatif, kreatifitas sebuah bangsa dapat dilihat dari apa yang dilakukannya untuk lingkungan sekitar dan apa yang dia lakukan saat dia ada di suatu tempat. 
Belanda juga merupakan negara terdepan dalam penemuan. Dibidang kedokteran ilmuwan Belanda berhasil menciptakan ginjal buatan. Dan yang lainnya seperti; compact disc, mikroskop,  jam bandul, teleskop adalah penemuan yang berasal dari negara Belanda. Belanda menempati posisi 10 dalam Indeks Daya Saing Global terkemuka 123 negara.


Ada beberapa contoh produk kreatifitas dari mereka yang bisa kita ketahui, diantaranya yaitu:
1. Kincir Angin
Salah satu ikon negara Belanda adalah kincir angin. Sejarah kincir angin di Belanda pada awal keberadaannya sekitar abad 13 berfungsi untuk mendorong air ke lautan agar terbentuk daratan baru yang lebih luas (polder).  Hal ini dilakukan mengingat letak geografis Belanda yang sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan laut. Ketika teknologi terus berkembang, pada abad 17 kincir angin digunakan juga sebagai sarana pembantu di bidang pertanian dan industri seperti memproduksi kertas, mengasah kayu, mengeluarkan minyak dari biji, sampai menggiling jagung.

2. Bendungan
Netherlands artinya tanah yang rendah. Sebagian dataran di Belanda memang berada di bawah permukaan laut. Sejak abad ke-10 tanggul dan bendungan di Belanda sudah mulai di bangun, hal ini dilakukan untuk menghindari banjir, menyelamatkan pulau agar tak terendam air laut, dan memperbaiki saluran air. Fungsi lain dari bendungan adalah sebagai reklamasi daratan, cadangan air tawar dan untuk meningkatkan jalur pengairan.

3. Pertanian
Daerah di pinggir laut yang dulu semestinya adalah laut kini menjadi lahan pertanian yang subur, peternakan, dan lokasi utama agroindustri yang mampu menyumbang 20 persen terhadap pendapatan nasional (PNB) Belanda. Pendapatan per kapita Belanda pun tercatat 2 persen di atas rata-rata orang Eropa. Ada  ilustrasi menarik bahwa sekilogram benih tomat dari Belanda saat ini, misalnya, di Eropa bernilai lebih mahal daripada sekilogram emas. Itu semua merupakan hasil riset dan teknologi yang dikembangkan Belanda sejak lebih dari setengah abad yang silam. Bahkan bunga Tulip dengan berbagai warna  juga merupakan hasil pengembangan botani para peneliti Belanda yang membawanya dari kawasan Asia Tengah yang kondisi tanah dan cuacanya jauh berbeda dengan Belanda.

4. Pendidikan
Kualitas pendidikan di Belanda adalah salah satu yang terbaik di dunia. Hal ini terbukti dengan laporan Global Higher Education Rankings yang dikeluarkan oleh Educational Policy Institute, Belanda menempati posisi ke-3 Keterjangkauan Biaya (Affordability) dan posisi pertama Aksesibilitas (Accessibility). Budaya masyarakat Belanda yang terbuka terhadap pemikiran baru,  toleransi dan kebebasan bicara membuat mereka banyak menerima mahasiswa internasional. Hal ini juga didukung oleh banyak program studi yang ditawarkan dalam Bahasa Inggris.
Belanda berada di urutan ke-3 negara dengan jumlah universitas terbanyak dalam World Reputation Ranking 2012. Lima universitas riset Belanda masuk dalam 100 besar dalam daftar yang dikeluarkan oleh Times Higher Education. Prestasi dunia pendidikan Belanda juga dibuktikan sebagai negara dengan penerima hadiah Nobel terbanyak ke-10 di dunia.
Kreatifitas bangsa Belanda tersebut bisa kita tiru dan modifikasi untuk diterapkan di negara kita. Teknologi kincir angin bisa dipakai di daerah pertanian dan wilayah terpencil karena bisa juga sebagai sumber energi listrik. Bendungan dan teknologi pengairan bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan banjir. Pertanian kita bisa lebih maju dengan riset dan teknologi. Begitu juga dengan pendidikan. Semoga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar